NPM : 19214628
Kelas : 4EA12
Arah Komunikasi Organisasi
Arah komunikasi organisasi terbagi
menjadi dua yaitu sebagai berikut :
Komunikasi Vertikal
komunikasi vertikal dibagi menjadi
dua yaitu:
a. Komunikasi dari atas ke bawah
atau downward communication
Menurut Katz dan Kahn (1978),
komunikasi dari atas ke bawah atau downward communication terjadi manakala
pihak atasan mengirimkan pesan kepada bawahan. Adapun bentuk komunikasi dari
atas ke bawah pada umumnya berupa:
- Job instructions (instruksi pekerjaan), merupakan perintah mengenai apa yang harus dilakukan atau bagaimana melakukannya.
- Job rationate (rasio pekerjaan), merupakan penjelasan atau penjabaran bagaimana satu tugas berkaitan dengan tugas lainnya.
- Procedures and practices (prosedur dan praktis), merupakan sekumpulan informasi mengenai peraturan, regulasi, kebijakan, dan keuntungan.
- Feedback (umpan balik), merupakan informasi mengenai seberapa efektif kinerja seseorang
- Indoctrination (indoktrinasi), merupakan informasi yang bertujuan untuk memotivasi para karyawan dengan memberikan kesan tentang misi organisasi dan secara khusus bagaimana mereka terhubung dengan misi organisasi.
b. Komunikasi dari bawah ke atas
atau upward communication
Komunikasi dari bawah ke atas atau
upward communication terjadi manakala pihak bawahan mengirimkan pesan kepada
atasan. Ada 4 (empat) tipe pesan yang dikirimkan, yaitu :
- What subordinates are doing – apa yang dilakukan oleh karyawan.
- Unsolved work problems – masalah-masalah pekerjaan yang tidak terselesaikan.
- Suggestions for improvement – harapan-harapan untuk perbaikan.
- How subordinates feel about each other and the job – apa yang karyawan rasakan tentang rekan dan pekerjaan.
Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal terdiri dari
berbagai pesan antar anggota dalam sebuah organisasi dengan kekuasaan yang sama
atau seimbang. Komunikasi horisontal disebut juga dengan komunikasi lateral dan
memiliki beberapa tujuan, yaitu :
- Task coordination – koordinasi tugas.
- Problem solving – pemecahan masalah.
- Sharing information – berbagi informasi.
- Conflict resolution – resolusi konflik.
- Building rapport – membangun kebersamaan atau hubungan.
Pada pembahasan kali ini saya akan mencoba menganalisis komunikasi vertikal dan horizontal struktur organisasi pada PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk.
Komunikasi Vertikal
Gambar
1 menunjukkan
pada jenjang tertinggi terdapat komunikasi vertikal dari atas ke bawah antara
Dewan Komisaris dengan Direksi yaitu Dewan Komisaris menentukan siapa yang
menjadi Direktur, meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi
serta menandatangani laporan tahunan tersebut dan memberikan nasehat kepada Direksi
dalam melaksanakan pengurusan perusahaan. Sedangkan komunikasi dari bawah ke
atas antara Direksi kepada Dewan Komisaris yaitu Direksi wajib menyampaikan
rencana kerja tahunan beserta anggaran tahunan perseroan untuk tahun buku yang
akan datang kepada Dewan Komisaris sebelum berakhirnya tahun buku berjalan,
untuk diperiksa dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
Gambar
2 menunjukkan
adanya komunikasi vertikal dari atas ke bawah antara Direktur Utama kepada
kepala Audit Internal Perusahaan, Wakil Direktur Utama, Direktur, Sekretaris Perusahaan.
Gambar 3 menunjukkan adanya komunikasi vertikal
dari atas ke bawah antara Direktur kepada berbagai Kepala Divisi yang ada di
PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk yaitu meberikan instruksi mengenai apa atau
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan sesuai dengan Divisi masing-masing. Komunikasi
dari bawah ke atas antara berbagai Kepala Divisi kepada Direktur yaitu
menyampaikan laporan hasil kerja dan menyampaikan permasalahan yang tidak dapat
diselesaikan.
Komunikasi Horizontal
Salah satu
komunikasi horizontal yang terdapat pada struktur perusahaan PT. JAPFA COMFEED
INDONESIA Tbk yaitu antara Kepala Divisi Keuangan dengan Kepala Divisi Pengawas
Keuangan Korporasi. Komunikasi yang terjadi dapat berupa koordinasi tugas,
berbagai informasi dan pemecahan
masalah.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar