Jumat, 27 Oktober 2017

Kasus Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Sehari – Hari

Nama  : Rizki Fithriya
NPM   : 19214628
Kelas   : 4EA12

A. PENDAHULUAN
          Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Dalam kehidupan sehari-hari peran teknologi informasi dapat dirasakan dalam berbagai bidang kegiatan kehidupan manusia. Teknologi informasi dapat menjadikan segala kegiatan manusia lebih efektif dan efisien.
          Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah kasus yang saya ambil dari sebuah blog, kasusnya adalah sebagai berikut:
         Saya iseng nyari penjual novel di Facebook, sebenarnya ada toko online di Facebook yang udah punya banyak pelanggan, harga murah, dan pastinya terpercaya. Tapi saya ingin nyari yang lain, itung-itung bagi-bagi rejekilah sama pedagang lain. Saya lalu tiba di sebuah nama akun Rina Novel yang ternyata menjual banyak novel. Saya teliti akunnya, kayaknya masih sangat baru, pelanggan belum banyak (atau belum ada), tapi udah cukup banyak orang yang tanya-tanya dan pesan novel ke akun ini. Karena tertarik, saya akhirnya nengokin juga dagangan-dagangan dia. Lalu saya tertuju pada status dia yang promo soal paket borongan 20 novel dengan harga 250 ribu. Murah bangeeeet, kaaaan? Saya intip apa aja judul-judulnya, ternyata ada judul-judul novel yang memang saya incar. Akhirnya saya beranikan diri untuk komen di status dia, dan di balas kemudian saya beli beberapa novel yang saya minta dan ternyata pas di kirim barangnya engga sesuai, novel-novel yang ga jelas.setelah saya konfirmasi lagi nomernya tidak bisa di hubungi.

B. Teori
Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi
Dalam bidang sosial:
  1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

Dalam Bidang Pendidikan:
  1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
  2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
  3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

Dalam Bidang Ekonomi:
  1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
  2. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
  3. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.

Dalam Bidang Pemerintahan:
  1. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
  2. E-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
  3. Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis
  1. TI dapat memperluas pangsa pasar
  2. TI dapat juga meningkatkan efisiensi operasional dan waktu.
  3. TI dapat memberikan keunggulan kompetitif.
  4. TI dapat memberikan peluang bisnis baru.
  5. TI dapat mengurangi biaya produksi dan operasional.

Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
          Teknologi informasi merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya manusia, sumber daya uang, sumber daya mesin yang digunakan untuk membentuk dan mengoperasikan perusahaan. Teknologi informasi dalam organisasi akan membantu penyediaan informasi dalam pengambilan keputusan seorang manajer dalam suatu perusahaan dengan cepat. Sistem informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam organisasi bisnis yang pastinya juga akan meningkatkan kerja organisasi. Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen dalam pengevaluasian. Dimana evaluasi tersebut berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan sistem informasi.
          Pengambilan keputusan adalah salah satu kegiatan yang paling signifikan dan penting dalam bisnis. Pengambilan keputusan melibatkan berbagai proses yang dipengaruhi oleh teknologi. Teknologi informasi menyediakan bisnis dengan sistem pendukung keputusan/Decision Support System (DSS) dan sistem intelijen buatan, kombinasi sistem TI ini membantu anda membuat informasi melalui proses analisis online/online analytical process (OLAP) untuk memudahkan tugas-tugas pengambilan keputusan yang mungkin memerlukan upaya dan analisis yang signifikan. Teknologi menyederhanakan cara kita membuat keputusan dalam bisnis.

C. Analisis
          Berdasarkan kasus diatas penipuan tersebut terjadi karena mudahnya konsumen tergiur dengan promo yang ditawarkan oleh si penjual. Seharusnya konsumen lebih berhati-hati dan bijak dalam memilih penjual terlebih lagi jika akun penjual belum mempunyai banyak pelanggan atau masih baru. Karena transaksi tidak terjadi secara tatap muka antara penjual dengan pembeli maka konsumen tidak boleh tergiur hanya karena harga yang murah. Jangan mudah percaya pada komen atau testimoni yang ada pada akun tesebut karena bisa saja itu semua adalah rekayasa si penjual untuk menipu para konsumen. Konsumen harus memilih penjual yang sudah terpercaya dan sudah memiliki banyak pelanggan.

Referensi:

Selasa, 17 Oktober 2017

ANALISIS KOMUNIKASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL PADA PERUSAHAAN

Nama : Rizki Fithriya
NPM  : 19214628
Kelas  : 4EA12

Arah Komunikasi Organisasi
Arah komunikasi organisasi terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

Komunikasi Vertikal          
komunikasi vertikal dibagi menjadi dua yaitu:
a. Komunikasi dari atas ke bawah atau downward communication
Menurut Katz dan Kahn (1978), komunikasi dari atas ke bawah atau downward communication terjadi manakala pihak atasan mengirimkan pesan kepada bawahan. Adapun bentuk komunikasi dari atas ke bawah pada umumnya berupa:
  • Job instructions (instruksi pekerjaan), merupakan perintah mengenai apa yang harus dilakukan atau bagaimana melakukannya.
  • Job rationate (rasio pekerjaan), merupakan penjelasan atau penjabaran bagaimana satu tugas berkaitan dengan tugas lainnya.
  • Procedures and practices (prosedur dan praktis), merupakan sekumpulan informasi mengenai peraturan, regulasi, kebijakan, dan keuntungan.
  • Feedback (umpan balik), merupakan informasi mengenai seberapa efektif kinerja seseorang
  • Indoctrination (indoktrinasi), merupakan informasi yang bertujuan untuk memotivasi para karyawan dengan memberikan kesan tentang misi organisasi dan secara khusus bagaimana mereka terhubung dengan misi organisasi.

b. Komunikasi dari bawah ke atas atau upward communication
Komunikasi dari bawah ke atas atau upward communication terjadi manakala pihak bawahan mengirimkan pesan kepada atasan. Ada 4 (empat) tipe pesan yang dikirimkan, yaitu :
  • What subordinates are doing – apa yang dilakukan oleh karyawan.
  • Unsolved work problems – masalah-masalah pekerjaan yang tidak terselesaikan.
  • Suggestions for improvement – harapan-harapan untuk perbaikan.
  • How subordinates feel about each other and the job – apa yang karyawan rasakan tentang rekan dan pekerjaan.

Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal terdiri dari berbagai pesan antar anggota dalam sebuah organisasi dengan kekuasaan yang sama atau seimbang. Komunikasi horisontal disebut juga dengan komunikasi lateral dan memiliki beberapa tujuan, yaitu :
  • Task coordination – koordinasi tugas.
  • Problem solving – pemecahan masalah.
  • Sharing information – berbagi informasi.
  • Conflict resolution – resolusi konflik.
  • Building rapport – membangun kebersamaan atau hubungan.

Pada pembahasan kali ini saya akan mencoba menganalisis komunikasi vertikal dan horizontal struktur organisasi pada PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk.

Komunikasi Vertikal

          Gambar 1 menunjukkan pada jenjang tertinggi terdapat komunikasi vertikal dari atas ke bawah antara Dewan Komisaris dengan Direksi yaitu Dewan Komisaris menentukan siapa yang menjadi Direktur, meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut dan memberikan nasehat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan perusahaan. Sedangkan komunikasi dari bawah ke atas antara Direksi kepada Dewan Komisaris yaitu Direksi wajib menyampaikan rencana kerja tahunan beserta anggaran tahunan perseroan untuk tahun buku yang akan datang kepada Dewan Komisaris sebelum berakhirnya tahun buku berjalan, untuk diperiksa dan disetujui oleh Dewan Komisaris.


          Gambar 2 menunjukkan adanya komunikasi vertikal dari atas ke bawah antara Direktur Utama kepada kepala Audit Internal Perusahaan, Wakil Direktur Utama, Direktur, Sekretaris Perusahaan.


         Gambar 3 menunjukkan adanya komunikasi vertikal dari atas ke bawah antara Direktur kepada berbagai Kepala Divisi yang ada di PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk yaitu meberikan instruksi mengenai apa atau bagaimana suatu pekerjaan dilakukan sesuai dengan Divisi masing-masing. Komunikasi dari bawah ke atas antara berbagai Kepala Divisi kepada Direktur yaitu menyampaikan laporan hasil kerja dan menyampaikan permasalahan yang tidak dapat diselesaikan.

Komunikasi Horizontal
Salah satu komunikasi horizontal yang terdapat pada struktur perusahaan PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk yaitu antara Kepala Divisi Keuangan dengan Kepala Divisi Pengawas Keuangan Korporasi. Komunikasi yang terjadi dapat berupa koordinasi tugas, berbagai informasi  dan pemecahan masalah.


Sumber:

Rabu, 04 Oktober 2017

Proses Pemesanan Barang Secara Online

Nama : Rizki Fithriya
NPM  : 19214628
Kelas  : 4EA12

A.    PENDAHULUAN
                Globalisasi mengakibatkan berkembangnya segala aspek dalam kehidupan ini. Hal ini ditandai dengan banyaknya penemuan alat teknologi yang dapat menunjang kebutuhan hidup manusia. Adanya globalisasi membuat berbagai perkembangan dan kemajuan yang pesat, terutama dalam dunia teknologi dan informasi saat ini. Hal ini dapat dilihat dengan semakin mudahnya masyarakat dalam mengakses berbagai informasi dimanapun, kapan pun dan tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Selain memudahkan manusia dalam mengakses informasi, kemajuan teknologi informasi juga memberikan kemudahan dalam kegiatan jual beli. Dahulu jika kita ingin berbelanja kita harus pergi ke pasar atau pusat perbelanjaan, namun dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi kegiatan berbelanja menjadi lebih mudah karena kita tidak perlu pergi ke pusat perbelanjaan. Dengan hanya bermodalkan smartphone dan akses internet kita bisa melakukan kegiatan berbelanja dengan membuka situs belanja online (E-Commerce). Dengan semakin diminatinya berbelanja online membuat semakin banyak situs belanja online bermunculan dengan menawarkan berbagai macam kebutuhan masyarakat.
          Dalam pembahasan kali ini saya akan menggunakan pengalaman belanja online dari salah satu blog (http://pinkclosetdaily.blogspot.co.id/2015/11/tentang-pengalaman-belanja-online.html). Saya membeli baju di situs belanja online Berrybenka. Berrybenka adalah situs online yang menyediakan kebutuhan fashion wanita dan pria. Baju yang dijual disini stylish dan harganya masih bersahabat untuk kantong mahasiswa. Terutama dengan SALE ditawarkan. Informasi tentang produk lengkap, mulai dari warna, ukuran, bahan, proses pemesanan yang mudah, dan yang paling saya suka adalah sistem pembayaran COD (Cash On Delivery). Waktu pengirimannya juga lumayan. Jadi saya beli senin, selasa dikonfirmasi oleh pihak Berrybenka, lalu saya mendapatkan email kalau barang pesanan saya sudah dikemas, hari rabunya barang diantar ke saya lalu saya bayar. Di hari di mana paket saya akan sampai saya sempat khawatir akankah produk yang pertama kali saya beli secara online ini sesuai harapan saya?. Dan akhirnya paket saya sampai, dan amazing, baju pesanan saya ternyata di kemas dengan elegan dalam kotak hitam yang diatasnya terdapat tulisan Berrybenka, ketika saya pegang paket ini agak berat padahal isinya cuma sehelai baju, pas saya goyang-goyangkan ada bunyinya, apa jangan-jangan paket saya salah?. Akhirnya saya buka paketnya dan ternyata didalamnya ada baju pesanan saya dan bonus lactacyd serta ucapan thankyou. Puas? Ya puas lah..

B.    TEORI
Ø  Unsur-unsur Komunikasi
Setiap orang disadari atau tidak pasti melakukan komunikasi. Keberhasilan setiap aspek kehidupan ditentukan oleh kecakapan berkomunikasi seseorang ataupun kelompoknya. Dibawah ini ada tujuh aspek yang menyebabkan komunikasi dapat terjadi, yaitu :
  1. Adanya Manusia/sumber/pengirim : orang yang memulai komunikasi
  2. Adanya Pesan : maksud yang ingin disampaikan
  3. Saluran/media : tempat penyaluran pesan
  4. Gangguan : hambatan yang dirasakan oleh sumber dan penerima pesan ketika komunikasi berlangsung
  5. Konteks : saat komunikasi berlangsung antara sumber dengan penerima
  6. Umpan Balik : tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan
  7. Pengaruh : aksi dan reaksi, akibat yang terjadi setelah penerima menerima pesan

Ø  Proses Komunikasi
  1. Langkah pertama dalam proses komunikasi adalah penciptaan gagasan atau ide. Penciptaan ini dilakukan oleh seseorang sebagai alasan melakukan komunikasi.
  2. Langkah kedua adalah pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
  3. Langkah ketiga adalah pengirim menyampaikan pesan. Pada proses ini akan dikenal media atau saluran apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan.
  4. Langkah keempat adalah penerima menerima pesan.
  5. Langkah kelima adalah penerima menerjemahkan pesan. Bagaimana kemampuan penerima menerjemahkan pesan yang diterima. Jika penerima tidak mampu menerjemahkan pesan maka komunikasi akan gagal.
  6. Langkah keenam adalah umpan balik dari penerima. Pengirim pesan membutuhkan umpan balik untuk mengetahui apakah pesan yang dikirimkan diterima sesuai yang diinginkan. Pengirim pesan akan mengetahui pesannya berhasil jika ada umpan balik dari penerima.

C.     ANALISIS
          Dalam kasus ini, saya akan menganalisis proses komunikasi dengan melibatkan unsur–unsur komunikasi. Dimana, proses pertama dalam proses komunikasi adalah  munculnya ide untuk membeli suatau produk, dalam kasus ini produk yang ingin dibeli adalah sebuah baju. Dan berdasarkan unsur-unsur komunikasi yang bertindak sebagai sumber atau pengirim pesan adalah saya. Proses komunikasi yang kedua yaitu mengubah ide menjadi suatu pesan dan proses yang ketiga yaitu pengirim menyampaikan pesan, dalam hal ini pengirim pesan mengirimkan pesan kepada situs belanja online Berrybenka. Pesan yang dikirimkan berupa pemesanan sebuah baju. Pada proses komunikasi yang kedua dan ketiga terdapat dua unsur-unsur komunikasi yaitu pesan, media. Dalam hal ini pesan yang dikirimkan oleh sumber atau pengirim pesan adalah pemesanan sebuah baju. Media atau saluran yang digunakan sebagai penyaluran pesan adalah situs belanja onlline Berrybenka. Pihak yang bertindak sebagai penerima pesan adalah Berrybenka karena merek baju yang dipesan berasal dari Berrybenka label. Proses komunikasi yang keempat adalah penerima menerima pesan dan proses yang kelima adalah penerima menerjemahkan pesan, dalam tahap ini dapat dilihat jika Berrybenka sebagai penerima pesan sudah menerima pesan dari si pengirim pesan dan Berrybenka dapat menerjemahkan pesan yang diterima dengan baik itu ditandai dengan adanya konfirmasi dari pihak Berrybenka. Proses komunikasi yang keenam adalah umpan balik dari penerima, dalam kasus ini pihak Berrybenka selaku penerima pesan memberikan umpan balik kepada pengirim pesan berupa email yang mengatakan kalau barang yang dipesan sudah dikemas dan keesokan harinya barang tesebut dikirim, setelah barang yang dipesan sampai maka saat itu juga barang dibayar karena sistem pembayaran yang dipilih saat memesan barang adalah COD (Cash On Delivery). Pada proses komunikasi yang keempat, kelima dan keenam terdapat unsur-unsur komunikasi yaitu konteks, umpan balik dan pengaruh. Konteksnya saat komunikasi berlangsung antara pengirim pesan dengan pihak Berrybenka. Umpan balik yang diberikan oleh Berrybenka setelah menerima pesan adalah mengkonfirmasi pemesanan barang. Pengaruh atau efek yang terjadi setelah Berrybenka menerima pesan adalah pihak Berrybenka mengirim email kepada si pemesan barang kalau barang yang dipesan sudah dikemas dan keesokkan harinya barang diantar ke si pemesan. Media atau saluran yang digunakan selain situs belanja online Berrybenka itu sendiri terdapat juga email yang digunakan untuk berkomunikasi antara pihak Berrybenka dengan si pemesan barang. Dalam kasus ini unsur komunikasi berupa gangguan tidak terjadi karena komunikasi antara pihak Berrybenka dengan si pemesan barang berjalan lancar dan si pemesan barang merasa puas. Sehingga dapat disimpulkan proses pemesanan barang secara online dalam kasus ini sukses.

Referensi
http://www.anneahira.com/proses-komunikasi.htm