Bumi Cinta
Judul
Novel :
Bumi Cinta
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit :
IHWAH PUBLISHING HOUSE
Cetakan dan Tahun Terbit : Cetakan ke-3, April 2011
Jumlah halaman : 546 halaman
CERITA
Di kisahkan
seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang
mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad
Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas
penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di
Rusia pada masa pemerintahan Stallin.
Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya Devid. Devid
inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan
keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis
ternyata Devid hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang
lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang
jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor
seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah
2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar
ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu,
dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat
bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen
pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan
ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada
asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia,
seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas
menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas.
Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah
dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah
menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah
pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.
Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam
Bumi Cinta. Di sini tokoh Ayyas hanya
"nyaris" dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel
Metropole oleh Linor.
Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian
Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang
terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan
Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.
KELEBIHAN
Sebagaimana novel sebelumnya, Bumi Cinta sarat degan
muatan dakwah. Kisah romansa berbalut nilai dakwah ini disajikan dengan apik
dan asyik untuk dinikmati. Habiburrahman El Shirazy juga menyelipkan kisah Sabra dan Sathila
yang merupakan kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
Sang penulis menggambarkan kota Moskow dengan amat sangat
detail, dari lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas
Rusia, metro yang merupakan kebanggaan masyarakat Moskow, gaya hidup masyarakat
di sana serta hal lainnya. Semua digambarkan dengan sangat jelas dan detail.
Kutipan-kutipan bahasa Rusia juga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca seakan
benar-benar berada di negeri Rusia.
KEKURANGAN
Lagi-lagi sang penulis Habiburrahman El Shirazy menampilkan tokoh yang terlalu
sempurna di sini. Muhammad Ayyas memang dikisahkan tidak tampan dan juga tidak
jelek, namun ia sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang
luar biasa, sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali
Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau
mendekati dosa.
Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang yang
jika kita bayangkan dalam dunia nyata ini akan sangat tidak realistis. Sang penulis dalam hal ini kurang halus dalam menyusupkan nilai-nilai dakwah. Dialog-dialog
bermuatan dakwah dalam novel ini ada kesan menggurui dan terlalu
berpanjang-panjang.
Alur cerita terasa sangat datar. Tokoh
Ayyas di sini tidak menghadapi konflik yang berarti alias bahagia-bahagia saja
sepanjang cerita.
KESIMPULAN
Novel ini dapat dibaca oleh remaja karena
banyak mengandung pelajaran bagi para remaja mengenai moral, sosial, agama bahkan
sampai bagaimana menyikapi masa remaja.Selain itu novel ini juga cocok dibaca
oleh para orang tua, tentang bagaimana sebenarnya cara yang baik mengenai
mendidik, menghargai serta menyayangi seorang anak.
Pesan Moral
Dalam kondisi
apapun dan di mana pun seorang muslim berada, ia harus tetap tegar
mempertahankan keimanannya. Kita harus menjaga kehormatan diri di mana pun kita
berada dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah swt berikan
kepada kita.