Selasa, 23 Juni 2015

Comparative and Superlative


My Hobby

On my opinion, a hobby is something that you enjoy doing, something that brings relief of the daily grind and allows you to relax. So why not call music as a hobby? Many people turn to music as their form of release. That is why I love it. Music is among the most popular than all hobbies. There are several different ways to enjoy music as your hobby. I chose listening to music as my hobby. I like listening to them when I do my homework, when I don’t have anything to do, or sometimes when I eat. I like almost all types of music; pop, country, rock n roll, and other type of music. Musician that i like is Maroon 5. I think Maroon 5 is the best musician than other musicians. I like to hear them because some songs bring me back memories. Also, because it gives me energy to clean my room. Most of the time, I like hearing music when I’m doing my homework. The music makes fun the homework. Listening to new songs is awesome, because you haven’t heard the song before. This is the reason why I like doing this hobby.

Minggu, 15 Maret 2015

Coordinating Conjunctions into a Dialogue



Dina      : Hi Kiki! How are you?
Kiki       : Hi Dina! Good! Thanks.
Dina      : Tomorrow is Bella Birthday, and  she wants celebrate her birthday.
Kiki       : Oh I know that.
Dina      : Will you go to her party, or you had another plan?
Kiki       : Of course! I will go to the party. How about Fino?
Dina      : Fino said he had a soccer game, but he will come although late.
Kiki       : Fino had a soccer game? He said he could not play soccer, yet he had soccer game. Long time no see Fino, I think he is different now.
Dina      : Many changes with Fino, for he is not weird anymore.
Kiki       : That’s a good news.
Dina      : Fino had a surprises for Bella, this is very secret, so please don’t tell anyone about this
Kiki       : Are you not joking Dina? Fino turned to romantic? That was so unbelievable.
Dina      : Of course Kiki! I'm not joking.
Kiki       : Okay Dina, I have to go home now. See you tomorrow Dina!
Kiki       : Okay, see ya.

Jumat, 02 Januari 2015

Resensi Novel

Bumi Cinta 



Judul Novel                     : Bumi Cinta
Penulis                           : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit                         : IHWAH PUBLISHING HOUSE
Cetakan dan Tahun Terbit : Cetakan ke-3, April 2011
Jumlah halaman              : 546 halaman 

CERITA 
Di kisahkan seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.

Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya Devid. Devid inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata Devid hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.

Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.

Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.

Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.

Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Di sini tokoh Ayyas hanya "nyaris" dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.
Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.
 
KELEBIHAN
Sebagaimana novel sebelumnya, Bumi Cinta sarat degan muatan dakwah. Kisah romansa berbalut nilai dakwah ini disajikan dengan apik dan asyik untuk dinikmati. Habiburrahman El Shirazy juga menyelipkan kisah Sabra dan Sathila yang merupakan kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
 
Sang penulis menggambarkan kota Moskow dengan amat sangat detail, dari lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas Rusia, metro yang merupakan kebanggaan masyarakat Moskow, gaya hidup masyarakat di sana serta hal lainnya. Semua digambarkan dengan sangat jelas dan detail. Kutipan-kutipan bahasa Rusia juga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca seakan benar-benar berada di negeri Rusia.
 
KEKURANGAN
Lagi-lagi sang penulis Habiburrahman El Shirazy menampilkan tokoh yang terlalu sempurna di sini. Muhammad Ayyas memang dikisahkan tidak tampan dan juga tidak jelek, namun ia sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang luar biasa, sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati dosa.

Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang yang jika kita bayangkan dalam dunia nyata ini akan sangat tidak realistis. Sang penulis dalam hal ini kurang halus dalam menyusupkan nilai-nilai dakwah. Dialog-dialog bermuatan dakwah dalam novel ini ada kesan menggurui dan terlalu berpanjang-panjang.

Alur cerita terasa sangat datar. Tokoh Ayyas di sini tidak menghadapi konflik yang berarti alias bahagia-bahagia saja sepanjang cerita.

KESIMPULAN
Novel ini dapat dibaca oleh remaja karena banyak mengandung pelajaran bagi para remaja mengenai moral, sosial, agama bahkan sampai bagaimana menyikapi masa remaja.Selain itu novel ini juga cocok dibaca oleh para orang tua, tentang bagaimana sebenarnya cara yang baik mengenai mendidik, menghargai serta menyayangi seorang anak. 

Pesan Moral
Dalam kondisi apapun dan di mana pun seorang muslim berada, ia harus tetap tegar mempertahankan keimanannya. Kita harus menjaga kehormatan diri di mana pun kita berada dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah swt berikan kepada kita.